STRUKTUR PENDUDUK
Komposisi penduduk adalah dimana
suatu Negara yang mempunyai wilayah yang luas dan memiliki banyak penduduk
didalam satu Negara tersebut, dari banyaknya penduduk tersebut akan
dikelompokan berdasarkan kriteria tertentu.
Biasanya dalam pengelompokan itu kriteria
yang diambil kebanyakan adalah umur, jenis kelamin, mata pencaharian, dan
tempat tinggal. Semua itu dikelompokkan agar tidak terjadi masalah-masalah
sepele yang timbul.
Bentuk-Bentuk Piramida :
Jenis-jenis piramida penduduk
dibedakan menjadi 3, yaitu piramida penduduk muda (ekspansive), piramida
penduduk stasioner, dan piramida penduduk tua (konstruktif) :
1.
Piramida
Penduduk Muda (Expansive)
Suatu wilayah yang memiliki angka
kelahiran yang tinggi dan angka kematian yang rendah sehingga daerah ini mengalami
pertumbuhan penduduk yang cepat. Piramida ini dicirikan sebagian besar penduduk
masuk dalam kelompok umur muda. Contohnya adalah negara-negara yang sedang
berkembang, misalnya Indonesia, Malaysia, Filipina, dan India
2.
Piramida
Penduduk Stasioner
Suatu wilayah memiliki angka
kelahiran dan angka kematian yang sama-sama rendah (seimbang). Contohnya adalah
negara-negara Eropa Barat.
3. Piramida Penduduk Tua
(Constructive)
Suatu wilayah memiliki angka
kelahiran yang menurun dengan cepat dan tingkat kematian yang rendah. Piramida
ini juga dicirikan dengan jumlah kelompok umur muda lebih sedikit dibanding
kelompok umur tua. Contohnya adalah negara-negara yang sudah maju, misalnya
Amerika Serikat.
Permasalahan yang sering muncul
Contoh dari permasalah kependudukan
yang sering dihadapi oleh negara kita antara lain:
a)
Kepadatan penduduk
b)
Gizi buruk
c)
Persaingan lapangan pekerjaan
d)
Meningkatnya jumlah kemiskinan
e)
Persaingan untuk mendapatkan
pemukiman
f)
Rendahnya kesempatan pendidikan
g)
Angka kelahiran kasar (CBR)
h)
Transmigrasi
i)
Usia perkawinan utama
j)
Status perkawinan
k)
Angka kelahiran total (FTR)
l)
Ratio ibu atau anak
m)
Rata-rata anak yang lahir dan hidup
Disini saya akan menjelaskan tentang
maksud dai contoh-contoh permasalahan
kependudukan diatas:
A.
Kepadatan penduduk
Kepadatan penduduk biasanya sering terjadi karena banyaknya masyarakat yg bertransmigrasi ke jakarta!
Kepadatan penduduk biasanya sering terjadi karena banyaknya masyarakat yg bertransmigrasi ke jakarta!
B.
Gizi buruk
Gizi buruk ini biasa terjadi karena masyarakat yg tidak memiliki pengetahuan yg cukup tentang seberapa pentingnya menjaga kesehatan. Biasanya disebabkan kurangnya pasokan gizi pada saat ibu sedang mengandung ataupun padda saat anak mulai tumbuh!
Gizi buruk ini biasa terjadi karena masyarakat yg tidak memiliki pengetahuan yg cukup tentang seberapa pentingnya menjaga kesehatan. Biasanya disebabkan kurangnya pasokan gizi pada saat ibu sedang mengandung ataupun padda saat anak mulai tumbuh!
C.
Persaingan lapangan pekerjaan
Persaingan lapangan pekerjaan ini di sebabkan oleh pertumbuhan penduduk di negara kita yg sangat tinggi dan rupanya pertumbuhan penduduk inni tidak sebanding dengan jumlah lapangan pekerjaan yang disediakan oleh pemerintah selama ini!
Persaingan lapangan pekerjaan ini di sebabkan oleh pertumbuhan penduduk di negara kita yg sangat tinggi dan rupanya pertumbuhan penduduk inni tidak sebanding dengan jumlah lapangan pekerjaan yang disediakan oleh pemerintah selama ini!
D.
Meningkatnya jumlah kemiskinan
Meningkatnya jumlah kemiskinan ini biasanya di sebabkan oleh kurang berkembangnya kreatifitas dari masyarakat untuk membuka lapangan pekerjaan sendiri.
Meningkatnya jumlah kemiskinan ini biasanya di sebabkan oleh kurang berkembangnya kreatifitas dari masyarakat untuk membuka lapangan pekerjaan sendiri.
E.
Persaingan untuk mendapatkan
pemukiman
Persaingan untuk mendapat permukiman yang layak ini biasa terjadi didaerah perkotaan yg padat, dan permasalahan seperti ini biasa terjadi karena perumahan yang tidak memadai sehingga terliahan menjadi kumuh.
Persaingan untuk mendapat permukiman yang layak ini biasa terjadi didaerah perkotaan yg padat, dan permasalahan seperti ini biasa terjadi karena perumahan yang tidak memadai sehingga terliahan menjadi kumuh.
F.
Rendahnya kesempatan pendidikan
Karena di negara kita tingkat kelahirannya sangat tinggi, tentu semakin banyak fasilitas dan kinerja guru yang diperlukan, sebagai hasilnya tidak setiap anak memiliki kesempatan untuk bersekolah dan mendapatkan pendidikan yang layak dan memadai.
Karena di negara kita tingkat kelahirannya sangat tinggi, tentu semakin banyak fasilitas dan kinerja guru yang diperlukan, sebagai hasilnya tidak setiap anak memiliki kesempatan untuk bersekolah dan mendapatkan pendidikan yang layak dan memadai.
G.
Angka kelahiran kasar
Berdasarkan perkiraan yang dihitung Biro Pusat Statistik (BPS), menunjukkan bahwa Angka Kelahiran Kasar di Indonesia telah menurun dari 33,7 per 1000 penduduk pada periode 1980-1985 menjadi 28,7 per 1000 penduduk dan 25,3 per 1000 penduduk pada periode 1985-1990 dan 1990-1995.
Berdasarkan perkiraan yang dihitung Biro Pusat Statistik (BPS), menunjukkan bahwa Angka Kelahiran Kasar di Indonesia telah menurun dari 33,7 per 1000 penduduk pada periode 1980-1985 menjadi 28,7 per 1000 penduduk dan 25,3 per 1000 penduduk pada periode 1985-1990 dan 1990-1995.
H.
Transmigrasi
Transmigrasi merupakan suatu perpindahan penduduk dari desa ke kota dengan tujuan untuk mencari pekerjaan ataupun untuk merubah nasip mereka.
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan oleh pemerintah ataupun masyarakat lain untuk sedikit mengurangi masalah kependudukan yang ada di negara kita, contohnya seperti:
Transmigrasi merupakan suatu perpindahan penduduk dari desa ke kota dengan tujuan untuk mencari pekerjaan ataupun untuk merubah nasip mereka.
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan oleh pemerintah ataupun masyarakat lain untuk sedikit mengurangi masalah kependudukan yang ada di negara kita, contohnya seperti:
·
Mengadakan program KB
·
Menekan tingginya tingkat
transmigrasi dengan cara mengembalikan kembali para transmigran ke kota asal
mereka
·
Pemecahan secara otoritatif
·
Pemecahan secara ilmiah
·
Pemecahan secara metafisik
Permasalahan
pengangguran
Pengangguran atau tuna
karya adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali,
sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau
seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak. Pengangguran
umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja atau para pencari kerja tidak
sebanding dengan jumlah lapangan kerja yang ada yang mampu menyerapnya.
Pengangguran seringkali menjadi masalah dalam perekonomian karena
dengan adanya pengangguran, produktivitas dan pendapatan masyarakat akan
berkurang sehingga dapat menyebabkan timbulnya kemiskinan dan
masalah-masalah sosial lainnya.
Statistik pengangguran
Tingkat pengangguran dapat dihitung
dengan cara membandingkan jumlah pengangguran dengan jumlah angkatan kerja yang
dinyatakan dalam persen. Ketiadaan pendapatan menyebabkan penganggur harus
mengurangi pengeluaran konsumsinya yang menyebabkan menurunnya tingkat
kemakmuran dan kesejahteraan. Pengangguran yang berkepanjangan juga dapat
menimbulkan efek psikologis yang buruk terhadap penganggur dan keluarganya.
Tingkat pengangguran yang terlalu tinggi juga dapat menyebabkan kekacauan politik keamanan
dan sosial sehingga mengganggu pertumbuhan dan pembangunan ekonomi. Akibat
jangka panjang adalah menurunnya GNP dan pendapatan per kapita
suatu negara.
Di negara-negara berkembang seperti Indonesia,
dikenal istilah "pengangguran terselubung" di mana pekerjaan yang
semestinya bisa dilakukan dengan tenaga kerja sedikit, dilakukan oleh lebih
banyak orang.
Jumlah pengangguran biasanya seiring
dengan pertambahan jumlah penduduk serta tidak didukung oleh tersedianya
lapangan kerja baru atau keengganan untuk menciptakan lapangan kerja (minimal)
untuk dirinya sendiri atau memang tidak memungkinkan untuk mendapatkan lapangan
kerja atau tidak memungkinkan untuk menciptakan lapangan kerja. Sebenarnya,
kalau seseorang menciptakan lapangan kerja, menciptakan lapangan kerja
(minimal) untuk diri sendiri akan berdampak positif untuk orang lain juga,
misalnya dari sebagian hasil yang diperoleh dapat digunakan untuk membantu
orang lain walau sedikit saja.
Jenis pengangguran
1. Berdasarkan jam kerja
Berdasarkan jam kerja, pengangguran dikelompokkan menjadi 3
macam:
- Pengangguran terselubung (disguised unemployment) adalah tenaga kerja yang tidak
bekerja secara optimal karena suatu alasan tertentu.
- Pengangguran setengah menganggur (under unemployment) adalah
tenaga kerja yang tidak bekerja secara optimal karena tidak ada lapangan
pekerjaan, biasanya tenaga kerja setengah menganggur ini merupakan tenaga
kerja yang bekerja kurang dari 35 jam selama seminggu.
- Pengangguran terbuka (open unemployment) adalah tenaga kerja yang sungguh-sungguh
tidak mempunyai pekerjaan. Pengganguran jenis ini cukup banyak karena
memang belum mendapat pekerjaan padahal telah berusaha secara maksimal.
2.
Berdasarkan penyebab terjadinya
Berdasarkan
penyebab terjadinya, pengangguran dikelompokkan menjadi 9 macam:
- Pengangguran friksional (frictional unemployment) adalah pengangguran karena pekerja
menunggu pekerjaan yang lebih baik.
- Pengangguran struktural (Structural unemployment) adalah pengangguran yang
disebabkan oleh penganggur yang mencari lapangan pekerjaan tidak mampu
memenuhi persyaratan yang ditentukan pembuka lapangan kerja.
- Pengangguran teknologi (Technology unemployment) adalah pengangguran yang
disebabkan perkembangan/pergantian teknologi. Perubahan ini dapat
menyebabkan pekerja harus diganti untuk bisa menggunakan teknologi yang
diterapkan.
- Pengangguran kiknikal adalah pengangguran yang
disebabkan kemunduran ekonomi yang menyebabkan perusahaan tidak mampu
menampung semua pekerja yang ada. Contoh penyebabnya, karena adanya
perusahaan lain sejenis yang beroperasi atau daya beli produk oleh
masyarakat menurun.
- Pengangguran musiman adalah pengangguran akibat siklus
ekonomi yang berfluktuasi karena pergantian musim. Umumnya pada bidang
pertanian dan perikanan. Contohnya adalah para petani dan nelayan.
- Pengangguran setengah menganggur adalah pengangguran di
saat pekerja yang hanya bekerja di bawah jam normal (sekitar 7-8 jam per
hari).
- Pengangguran keahlian adalah pengangguran yang
disebabkan karena tidak adanya lapangan kerja yang sesuai dengan bidang keahlian.
Pengangguran jenis ini disebut juga pengangguran tidak kentara dikarenakan
mempunyai aktivitas berdasarkan keahliannya tetapi tidak menerima uang.
Contohnya adalah anak sekolah (siswa) atau mahasiswa. Mereka adalah ahli
pencari ilmu, tetapi mereka tidak menghasilkan uang dan justru harus
mengeluarkan uang atau biaya, misalnya harus membeli paket buku LKS atau
membayar biaya kursus yang diselenggarakan oleh sekolahnya sendiri. Contoh
lainnya adalah (misalnya) seorang pelatih pencak
silat yang tidak meminta gaji dari organisasinya.
Pengangguran tidak kentara ini, juga bisa disebut sebagai pengangguran
terselubung.
- Pengangguran total adalah pengangguran yang benar-benar
tidak mendapat pekerjaan, karena tidak adanya lapangan kerja atau tidak
adanya peluang untuk menciptakan lapangan kerja.
- Pengangguran unik adalah pekerja yang menerima gaji
secara rutin tanpa pemotongan, tetapi di tempat kerjanya hanya sering
diisi dengan bercerita sesama pekerja karena minimnya pekerjaan yang harus
dikerjakan. Hal ini disebabkan karena tempat kerjanya kelebihan tenaga
kerja. Pengecualian untuk pegawai atau petugas pemadam kebakaran atau
penanggulangan bencana alam. Pegawai atau petugas seperti demikian
tenaganya harus disimpan dan dipersiapkan secara khusus jika ada pelatihan
atau simulasi atau harus diterjunkan pada situasi sebenarnya.
Akibat pengangguran
Bagi
perekonomian negara
- Penurunan pendapatan perkapita
- Penurunan pendapatan pemerintah yang berasal dari sektor pajak
- Meningkatnya biaya sosial yang harus dikeluarkan
oleh pemerintah
- Dapat menambah hutang Negara
Bagi
masyarakat
- Pengangguran merupakan beban psikologis dan psikis
- Pengangguran dapat menghilangkan keterampilan,
karena tidak digunakan apabila tidak bekerja
- Pengangguran akan menimbulkan ketidakstabilan sosial dan politik
Rumus
Menghitung Tingkat Pengangguran
Untuk mengukur tingkat pengangguran pada suatu wilayah bisa didapat dari prosentase membagi jumlah pengangguran dengan jumlah angkaran kerja :
Untuk mengukur tingkat pengangguran pada suatu wilayah bisa didapat dari prosentase membagi jumlah pengangguran dengan jumlah angkaran kerja :
Tingkat Pengangguran = Jml Penganggur
/ Jml Pekerja x 100%
Persebaran/Distribusi Penduduk
Persebaran penduduk secara umum
adalah Persebaran atau distribusi penduduk adalah bentuk penyebaran penduduk di
suatu wilayah atau Negara.
Persebaran
penduduk dapat dibagi menjadi dua:
1.
Persebaran penduduk berdasarkan geografis.
Persebaran
penduduk secara geografis adalah karakteristik penduduk menurut batas-batas
alam seperti pantai, sungai, danau dan sebagainya.
2.
Persebaran penduduk berdasarkan administrasi pemerintahan
Persebaran
penduduk secara administrasi adalah karakteristik penduduk menurut batas-batas
wilayah administrasi yang ditetapkan oleh suatu negara, misalnya jumlah
penduduk di desa A atau di kecamatan B.
I.
Pengertian migrasi
Migrasi diartikan sebagai
perpindahan penduduk dengan tujuan untuk menetap dari suatu tempat ke tempat
lain. Migrasi penduduk sebagai suatu perpindahan tempat tinggal dari
suatu unit administrasi ke unit administrasi yang lain (United Nations
1970, 1) - Konsep migrasi menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa ini sejalan dengan
pendapat Lee (1966, 5a) yang memberikan rumusan tentang migrasi adalah
perubahan tempat tinggal secara permanen. - Gould dan Prothero (1975, 41)
juga menekankan unsur perpindahan tempat tinggal. Namun menurut mereka,
walaupun seseorang telah secara resmi pindah tempat, tetapi apabila ada niat
sebelumnya untuk kembali ke tempat semula, maka harus dianggap sebagai
mobilitas sirkuler, bukan sebagai migrasi.
II.
Jenis-jenis migrasi
Di dalam membicarakan perpindahan
penduduk akan selalu terkait dengan tempat/wilayah, waktu maupun yang keluar
dan yang masuk. Dalam lingkup tempat mulai dari lingkup administrasi terkecil;
Rt/Rw, desa, hingga perpindahan antar negara. Juga dari sisi waktu, mulai dari
satu hari hingga waktu yang cukup lama. Sehubungan dengan hal tersebut, maka
migrasi dapat dibedakan atas beberapa jenis:
a.
Migrasi masuk (in
migration) yaitu masuknya penduduk ke suatu daerah tujuan.
b.
Migrasi keluar (out
migration) yaitu perpindahan penduduk keluar dari suatu daerah asal.
c.
Migrasi neto (net
migration) merupakan selisih antara jumlah migrasi masuk dan migrasi
keluar.
d.
Migrasi bruto (gross migration)
jumlah migrasi masuk dan migrasi keluar.
e.
Migrasi total (total migration) Adalah
seluruh kejadian mgrasi, mencakup migrasi semasa hidup dan migrasi pulang.
f.
Migrasi internasional (international
migration) adalah perpindahan penduduk dari suatu negara ke negara lain.
g.
Migrasi semasa hidup (life time
migration) adalah migrasi berdasarkan tempat kelahiran, yaitu mereka yang pada
waktu pencacahan sensus bertempat tinggal di daerah yang berbeda dengan
daerah tempat lahirnya.
h.
Migrasi parsial (partial migration) adalah
jumlah migran ke suatu daerah tujuan dari satu daerah asal atau dari
daerah asal ke satu daerah tujuan.
i.
Arus migrasi (migration stream)
adalah jumlah atau banyaknya perpindahan yang terjadi dari daerah asal ke
daerah tujuan dalam jangka waktu tertentu.
j.
Urbanisasi (urbanization)
bertambahnya proposisi penduduk yang berdiam di daerah kota yang disebabkan
oleh proses perpindahan penduduk ke kota dan atau akibat dari perluasan
kota.
k.
Transmigrasi (transmigration) adalah
pemindahan dan perpindahan penduduk dari suatu daerah untuk menetap ke daerah
lain yang di tetapkan di dalam wilayah Republik Indonesia guna kepentingan
pembangunan Negara atau karena alasan-alasan yang dipandang perlu oleh
pemerintah berdasarkan ketentuan yang diatur dalam undang-undang.
Analisa
Jadi ekonomi kerakyatan sebagai
kegiatan ekonomi atau usaha yang dilakukan oleh rakyat kebanyakan (popular)
sehingga menjadi basis kehidupan masyarakat local dalam mempertahan
kehidupannnya. Sistem ekonomi terpusat adalah system ekonomi yg seluruh
sumber daya dan pengolahannya direncanakan dan dikendalikan oleh pemerintah .Sistem
Ekonomi Pancasila ialah kehidupan ekonomi atau hubungan-hubungan ekonomi antar
pelaku-pelaku ekonomi yang didasarkan pada etika atau moral Pancasila dengan
tujuan akhir mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Pengelompokan penduduk berdasarkan
strukturnya , kerap kali dimbil dari data : umur, jenis kelamin, mata
pencaharian, dan tempat tinggal. dengan permasalah yang terjadi seperti
§ Kepadatan penduduk
§ Gizi buruk
§ Persaingan lapangan pekerjaan
§ Meningkatnya jumlah kemiskinan
§ Persaingan untuk mendapatkan pemukiman
§ Rendahnya kesempatan pendidikan
§ Angka kelahiran kasar (CBR)
§ Transmigrasi
§ Usia perkawinan utama
§ Status perkawinan
Dari sekian banyak masalah yang
terjadi diatas , masalah terbesar di Indonesia adalah pengangguran . pengagguran sangat berengaruh
pada sistem perekonomian di indonesia sehingga pemerintah mengambil langkah
untuk membuka lapangan kerja lebih luas .
Referensi: