Senin, 15 Desember 2014

"Si Salah"


Kalaupun dia menjelaskan ia akan tetap menjadi "si salah" bukan? Apa yang harus ia jelaskan lagi, jika berkata uh saja ia dapat di anggap sebagai pembuat kesalahan besar? Apakah ia akan selalu menjadi "si salah"?

Ini tidak wajar, disaat yang lain dengan giat mencoba menaikkan atau menjaga harga diri anak dan keluarganya, giliran "si salah" yang menjadi bahan bully-an semua keluarganya mungkin bahkan bisa jadi orang tuanya juga menjadi pemeran utamanya. Jika ini wajar beritahu "si salah" bahwa apa yang dia tangisi selama ini tidak benar.

Kalau keluarga adalah salah satu tempat menaruh curahan hati setiap orang, tempat setiap merasa aman, kenapa nasib "si salah" begitu malang? Yang ia rasakan sebaliknya.

Jika orang terdekatnya saja kadang tak menganggapnya ada. Lalu pada siapa "si salah" dapat merasa aman dari ancaman siapapun itu yang dapat melukainya? Apakah setiap orang tidak pernah salah? Hingga hanya ia yang menjadi "si salah"?

TANGGUNG JAWAB SOSIAL SUATU BISNIS


Benturan dengan kepentingan masyarakat
Proses produksi seringkali menyebabkan benturan kepentingan (masyarakat dengan perusahaan ). Terjadi pada berbagai tingkat perusahaan ( besar, menengah dengan perusahaan ). Benturan ini terjadi kerap kli karena perusahaan menimbulkan polusi ( udara, air, limbah, suara bahkan mental kejiwaan )
Klasifikasi aspek pendorong tanggung jawab social
Dalam menunaikan tanggung jawab social, perusahaan dituntut untuk menghindari etika bisnis. Hal-hal pendorong dilaksanakannya etika bisnis :
1.       Dorongan dari pihak luar, dari lingkungan masyarakat seringkali menghadapi kendala berupa adanya biaya tambahan yang kadang cukup besar bagi perusahaan dan diperhitungkan biaya tambahan untung-rugi usaha
2.       Dorongan dari dalam bisnis itu sendiri, sisi humanism pebisnis yang melibatkan rasa,karsa,karya yang ikut mendorong diciptakanya etika bisnis yang baik dan jujur. Penerapan prinsip manejemen terbuka hubungan industrial pancasila, pengendalian mutu terpadu dengan gugus kendali mutunya merupakan contoh penerapan manejemen yang berorientasi hubungan kemanusian.


DORONGAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL
     
Klasifikasi masalah sosial yang mendorong pelaksanaan tanggung jawab sosial pada sebuah bisnis salah satunya adalah pada Penerapan Manajemen Orientasi Kemanusiaan.

Manfaat penerapan Manajemen Orientasi Kemanusiaan
Penerapan manajemen akan menimbulkan hubungan yang serasi, selaras, dan seimbang antara pelaku bisnis dan dari pihak luar. Manfaat tersebut adalah, sebagai berikut :

1.   Adanya partisipasi bawahan dan timbulnya rasa ikut memiliki sehingga tercipta kondisi manajemen parsitipatif. Hal ini menyebabkan semua aspek dapat dikerjakan, diperoleh, dan diawasi dengan maksimal.

2.   Penurunan absen karyawan yang disebabkan kenyamanan kerja sebagai hasil hubungan kerja yang menyenangkan dan baik. Hubungan baik ini adalah hal terpenting dalam menjalankan kegiatan operasional perusahaan.

3.   Peningkatan modal kerja karyawan yang berakibat membaiknya semangat dan meningkatnya produktivitas kerja.

4.  Kepercayaan konsumen yang meningkat dan merupakan modal dasar bagi perkembangan selanjutnya dari pemasaran suatu perusahaan.

5.  Peningkatan mutu produksi yang disebabkan oleh terbentuknya rasa pengabdian dan kebahagiaan  karyawan.


ETIKA BISNIS

      Merupakan penerapan secara langsung tanggung jawab sosial suatu bisnis yang timbul dari dalam perusahaan itu sendiri. Etika pergaulan dalam melaksanakan bisnis disebut etika pergaulan bisnis,yitu sebagai berikut:

1.  Hubungan Antara Bisnis Dengan Konsumen: Merupakan pergaulan antara konsumen dengan produsen dan paling banyak ditemui. Pertemuan selalu ada untuk membahas aspek harga dan kualitas suatu barang.

2.  Hubungan Dengan Karyawan: Bentuk hubungan ini meliputi: penerimaan (recruitment), latihan (training), promosi, transfer, demosi, maupun pemberhentian(determination). Dimana semua bentuk hubungan tersebut harus dijalankan secara objektif dan jujur.

3.    Hubungan Antar Bisnis: Merupakan hubungan yang terjadi diantara perusahaan, baik perusahaan kolega, pesaing, penyalur, grosir, maupun distributornya. Contoh hal yang didiskusikan yaitu: analisis harga dan kualitas produk yang harus menyesuaikan keinginan pasar, serta  pengiriman barang ke daerah yang dianggap sebagai  pusat pemasaran.

4. Hubungan Dengan Investornya: Pemberian informasi yang benar terhadap investormaupun calon investor merupakan bentuk hubungan ini. Sehingga dapat menghindari pengambilan keputusan yang keliru.

5.   Hubungan Dengan Lembaga-Lembaga Keuangan: Hubungan dengan lembaga keuangan terutama Jawatan Pajak pada umumnya merupakan hubungan yang bersifatfinancial, berkaitan dengan penyusunan Laporan Keuangan. Kejujuran menjadi sangat penting disini karena menyangkut kepentingan masyarakat umum mengenai pajak. Perusahaan yang mempermainkan hal ini  dianggap melanggar hukum, semisal: membuat laporan keuangan palsu yang disetujui oleh petugas pajak yang meminta uang dalam jumlah yang besar.


Bentuk-Bentuk Tanggung Jawab Sosial Suatu Bisnis

Penjabaran dari kepedulian sosial suatu bisnis berbentuk pelaksanaan tanggung jawab sosial bisnis. Beberapa bentuk pelaksanaan tanggung jawab sosial yang dapat kita temui di Indonesia adalah :

1.      Pelaksanaan Hubungan Industrialis Pancasila (HIP)
Kesepakatan Kerja Bersama (KKB) merupakan bentuk pelaksanaan yang telah banyak dijalankan pengusaha dengan karyawannya dan di tuangkan dalam buku.

2.      Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)
Penanganan limbah industri sebagai bagian dari produksi sebagai bentuk partisipasi menjaga lingkungan.

3.      Penerapan Prinsip Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
Penekanan pada faktor keselamatan pekerja dengan mempergunakan alat-alat yang berfungsi menjaga keselamatan.

4.      Perkebunan Inti Rakyat (PIR)
Sistem perkebunan yang melibatkan perkebunan besar milik negara dan kecil milik masyarakat.

5.      Sistem Bapak Angkat – Anak Angkat
Sistem ini melibatkan pengusaha besar yang mengangkat pengusaha kecil/menengah sebagai mitra kerja yang harus mereka bina.

DAFTAR PUSTAKA
http://emilyaumil.blogspot.com/2013/12/tanggung-jawab-sosial-suatu-bisnis.html

NAMA  : Wahartini Saputri
NPM     : 2C214113
KELAS  : 1EB28